Senin, 11 Februari 2013

seni kerajinan

Studio Tempat Saya Mengolah Sampah Menjadi Seni Kerajinan Tangan Dari Sampah

















Perabotan Yang Saya Pakai Utk Membuat Seni Kerajinan Dari Sampah
Bahan-Bahan Utk Membuat Kerajinan Tangan Dari Sampah. Bahan-Bahan Ini Saya Dapatkan Dari Jalanan, Tong Sampah, Sungai, Selokan, Sawah, Tegalan, Dll. Semuanya Gratis!!!


 


























Contoh Produt Kerajinan Tangan Dari Daur Ulang Sampah. Ini Saya Jual Per Biji Rp.250.000, Dan Laku. Bahan Gratis Jual Mahal. Untung 100%. Enak Kan? Kenapa Saya Jual Mahal? Supaya Orang Tau Bahwa Sampah Itu Bernilai Tinggi Sehingga Tidak Dibuang Sembarangan. Dulu Ada Ungkapan: Waktu Adalah Uang. Sekarang Saya Bikin Ungkapan Baru: Sampah Adalah Uang He He He...Mari Sama-Sama Populerkan Ungkapan Ini Supaya Lingkungan Kita Bisa Bersih Dari Sampah!!!








  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 sumber : http://kumpulankerajinantangan.blogspot.com






10 Seni Rupa Murni Di Mancanegara


Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titikgaris,bidangbentukvolumewarnatekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murnikriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.

10.Lukisan Mona Lisa.

Mona Lisa, atau La Gioconda (La Joconde), adalah lukisan minyak di atas kayu poplar yang dibuat oleh Leonardo da Vinci pada abad ke-16. Lukisan ini sering dianggap sebagai salah satu lukisan paling terkenal di dunia dan hanya sedikit karya seni lain yang menjadi pusat perhatian, studi, mitologi, dan parodi. Lukisan ini dimiliki oleh pemerintah Perancis dan dipamerkan di Musée du Louvre di Paris.
Lukisan setengah badan ini menggambarkan lukisan wanita yang tatapannya menuju pengunjung dengan ekspresi yang sering dideskripsikan sebagai enigmatik atau misterius.
Nama atau judul lukisan Mona Lisa berasal dari biografi Giorgio Vasari tentang Leonardo da Vinci, yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal dunia. Di dalam buku ini disebutkan bahwa wanita dalam lukisan ini adalah Lisa Gherardini, istri seorang pengusaha Firenze yang kaya bernama Francesco del Giocondo.
Mona dalam bahasa Italia adalah singkatan untuk madonna yang artinya adalah "nyonyaku". Sehingga judul lukisan artinya adalah Nyonya Lisa. Dalam bahasa Italia biasanya judul lukisan ditulis sebagai Monna Lisa (dengan n ganda).
Lalu La Gioconda adalah bentuk feminin dari Giocondo. Kata giocondo dalam bahasa Italia artinya adalah "riang" dan la gioconda artinya adalah "wanita riang". Berkat senyum Mona Lisa yang misterius ini, frasa ini memiliki makna ganda. Begitu pula terjemahannya dalam bahasa Perancis; La Joconde.
Nama Mona Lisa dan La Gioconda atau La Joconde menjadi judul lukisan ini yang diterima secara luas semenjak abad ke-19. Sebelumnya lukisan ini disebut dengan berbagai nama seperti "Wanita dari Firenze" atau "Seorang wanita bangsawan dengan kerudung tipis".

9.Patung Liberty.

Patung Liberty, kebanggaan dan simbol Kota New York, ternyata bukan dibuat di New York. Patung tersebut, yang ternyata di desain oleh pemahat Prancis, Frederic-Auguste Bartholdi pertama kali dibangun dan disusun di Prancis pada tahun 1874. Patung Dewi Kemerdekaan tersebut dipersembahkan oleh rakyat Prancis kepada rakyat Amerika, sebagai hadiah ulang tahun kemerdekaan Amerika yang ke-100.

Setelah selesai dibuat di Prancis, patung tersebut dibongkar, dan dikemas dalam 200 muatan besar untuk dikirim ke Amerika. Patung Liberty selanjutnya disusun kembali di Bedloe’s Island di mulut pelabuhan Kota New York. Sedemikian lama proses pengepakan ini, hingga patung Liberty baru bisa diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1886, sepuluh tahun setelah HUT kemerdekaan Amerika yang ke-100. Dengan tinggi 46 meter dan berat 204 ton, Patung Liberty berdiri diatas landasansetinggi 46 meter. Bagian dalamnya diisi oleh rangka baja, sementara bagianluarnya dibuat dari plat tembaga.r Rangka baja patung Liberty, dibuat dan dirancang oleh Gustave Eiffel, orang yang juga merancang dan membangun Menara Eiffel.

8.Patung Buddha Bamiyan.

Patung Buddha dari Bamiyan dahulu merupakan monumen yang terdiri dari dua patung Buddha yang berdiri dan diukir di sisi sebuah jurang di lembah Bamiyan, di tengah Afganistan. Lokasi patung berada kurang lebih 230 km arah barat laut Kabul pada ketinggian 2500 meter. Kemungkinan besar patung-patung ini dibuat pada abad ke-5 atau ke-6 dan merupakan perpaduan klasik antara seni gaya Yunani dan seni Buddha.
Tubuh-tubuh utama ditatah secara langsung dari batu tebing, namun detailnya dibuat dengan lumpur yang dicampur dengan jerami dan dilapisi dengan semacam semen. Lapisan ini yang sebagian besar praktis sudah hilang semenjak dahulu kala, kemudian dicat untuk mewujudkan ekspresi wajah, tangan dan lipatan-lipatan jubah secara lebih mendetail. Bagian bawah tangan-tangan patung juga dibuat dari campuran lumpur dan jerami yang sama, sementara didukung dengan kayu-kayu penopang. Diduga keras bagian atas wajah patung-patung dibuat dari topeng-topeng kayu raksasa. Deretan lubang yang bisa dilihat di foto merupakan tempat untuk menopang steger kayu yang mendukung lapisan semen luar.

7.Patung Pieta.

Patung Pietà (1498-1499) adalah sebuah patung marmer karya Michelangelo yang terletak di basilika Santo Petrus di Roma, Italia yang merupakan karya pertama dari sekian banyak karya dengan tema yang sama oleh Michelangelo. Patung tersebut dibuat sebagai monumen di makam kardinalPerancis Jean de Billheres, tetapi kemudian dipindahkan ke lokasinya yang sekarang, kapel pertama di kanan basilika pada abad ke-18. Karya ini menggambarkan tubuh Yesus di pelukan ibunya Maria setelah penyaliban Yesus.
Teknis Karya: Patung ini memiliki komposisi piramida, suatu hal yang jarang untuk masa renaisans. Untuk mengimbangi tubuh Yesus yang besar, tubuh Maria ditunjang lebih oleh volume pakaiannya, bukan tubuhnya sendiri.
Lipatan kain diperlihatkan sangat detail dan halus.
Interpretasi: Michaelangelo sebagaimana dituturkan kepada penulis biografinya, Ascanio Condivi, berkata bahwa :Tidakkah kamu tahu perempuan yang suci dari sentuhan lelaki akan jauh lebih muda daripada mereka yang tidak? Bagian mana lagi dari Perawan Suci, yang sama sekali tidak pernah mengalami gairah, yang bisa membuat umurnya menjadi tua?


6.Patung Bodhisatwa.

Dalam ajaran agama Buddha, seorang Bodhisatwa; Bodhisattva (bahasa Sanskerta) atau Bodhisatta (bahasa Pali) atau Photishat (bahasa Thai: โพธิสัตว์) adalah makhluk yang mendedikasikan dirinya demi kebahagiaan makhluk selain dirinya di alam semesta. Dapat juga diartikan "calon Buddha".
Dalam bahasa Sanskerta, istilah Bodhisattva terdiri dari dua kata, yaitu bodhi yang berarti pencerahan atau penerangan, dan sattva yang berarti makhluk. Bodhisatwa juga merujuk kepada Buddha di kehidupan sebelum-Nya. Dalam ajaran Mahayana, Bodhisattva mengambil janji untuk tidak memasuki nirwana sebelum semua makhluk mencapai ke-Buddha-an. Artinya ia menunda memasuki nirwana dan memilih turun ke bumi mengorbankan dirinya untuk membantu makhluk lain mencapai pencerahan. Karena itulah Bodhisatwa dikenal memiliki sifat welas asih dan sifat tidak mementingkan diri sendiri dan rela berkorban. Ini tidak sama dengan di tradisi Theravada pada umumnya, makhluk yang mencapai pencerahan adalah Arahat, bukan Buddha.
Arti Bodhisatta pada Pali Canon (kumpulan koleksi kitab pada ajaran Theravada) dan tradisi Theravada tidak mengatakan bahwa seorang Bodhisattva membuat janji tidak akan mencapai penerangan sebelum semua orang lain mencapai penerangan. Ini merupakan inovasi dari Mahayana. Jadi seorang Bodhisatta dan seorang Bodhisattva merupakan hal yang berbeda.
Para Bodhisattva sangat dikagumi di dalam seni terkenal, termasuk salah satu patung tertinggi dari Bodhisattva diVihara Puning di Cina, dibangun pada tahun 1755.

5.Patung Ganesya.

Ganesa (Sanskerta गणेश ; ganeṣa  adalah salah satu dewa terkenal dalam agama Hindu dan banyak dipuja olehumat Hindu, yang memiliki gelar sebagai Dewa pengetahuan dan kecerdasan, Dewa pelindung, Dewa penolak bala/bencana dan Dewa kebijaksanaan. Lukisan dan patungnya banyak ditemukan di berbagai penjuru India; termasuk Nepal, Tibet dan Asia Tenggara. Dalam relief, patung dan lukisan, ia sering digambarkan berkepala gajah, berlengan empat dan berbadan gemuk. Ia dikenal pula dengan nama Ganapati,Winayaka dan Pilleyar. Dalam tradisi pewayangan, ia disebut Bhatara Gana, dan dianggap merupakan salah satu putera Bhatara Guru (Siwa). Berbagai sekte dalam agama Hindu memujanya tanpa memedulikan golongan. Pemujaan terhadap Ganesa amat luas hingga menjalar ke umatJaina, Buddha, dan di luar India.[1]
Meskipun ia dikenal memiliki banyak atribut, kepalanya yang berbentuk gajah membuatnya mudah untuk dikenali. Ganesa mahsyur sebagai "Pengusir segala rintangan" dan lebih umum dikenal sebagai "Dewa saat memulai pekerjaan" dan "Dewa segala rintangan" (Wignesa,Wigneswara), "Pelindung seni dan ilmu pengetahuan", dan "Dewa kecerdasan dan kebijaksanaan". Ia dihormati saat memulai suatu upacaradan dipanggil sebagai pelindung/pemantau tulisan saat keperluan menulis dalam upacara.[2] Beberapa kitab mengandung anekdot mistis yang dihubungkan dengan kelahirannya dan menjelaskan ciri-cirinya yang tertentu.
Ganesa muncul sebagai dewa tertentu dengan wujud yang khas pada abad ke-4 sampai abad ke-5 Masehi, selama periode Gupta, meskipun ia mewarisi sifat-sifat pelopornya pada zaman Weda dan pra-Weda.[3] Ketenarannya naik dengan cepat, dan ia dimasukkan di antara lima dewa utama dalam ajaran Smarta (sebuah denominasi Hindu) pada abad ke-9. Sekte para pemujanya yang disebut Ganapatya, (Sanskerta: गाणपत्य; gāṇapatya), yang menganggap Ganesa sebagai dewa yang utama, muncul selama periode itu.[4] Kitab utama yang didedikasikan untuk Ganesa adalah Ganesapurana, Mudgalapurana, dan Ganapati Atharwashirsa.

4.Lukisan Starry Night.

Pelukis pasca-impresionis asal Belanda, Vincent van Gogh, sangat mengagumkan. Satu lukisannya berjudul 'The Starry Night' atau 'Malam Berbintang', yang dibuat pada 1889, mirip dengan gambar visualisasi permukaan laut bumi yang diambil oleh NASA dari angkasa.

Sapuan kuas Van Gogh di atas kanvas dalam lukisan itu menunjukkan seperti adanya putaran arah angin yang menyelimuti angkasa di waktu malam, diantara cahaya bintang dan bulan. Gambaran penderita epilepsi itu hampir sama dengan visualisasi NASA, dengan putaran arus yang ada di permukaan laut berwarna biru
. 
Visualisasi itu dihasilkan menggunakan model komputerisasi yang disebut NASA sebagai 'perkiraan sirkulasi dan iklim di samudera, Tahap II', atau ECCO2. Model visualisasi ini didasarkan pada arus laut yang terjadi dari Juli 2005 hingga Desember 2007.
"ECCO2 adalah model dengan resolusi tinggi pada laut di seluruh bumi dan laut es. Melalui ECCO2 ini, kami mengupayakan suatu model untuk lautan dan laut es dengan resolusi yang semakin akurat, untuk menyelesaikan pusaran laut dan sistem dari celah sempit, yang mengangkut panas dan karbon di lautan," ujar p
Model ECCO2 juga digunakan untuk mensimulasi arus di semua laut dalam. Namun, aliran arus yang digunakan dalam visualisasi ini hanya untuk di bagian permukaannya saja. Menurut NASA, visualisasi itu merupakan artistik terbaik dari tampilan alami yang ada di bumi. (art) ernyataan resmi NASA, seperti yang dilansir dari Dailymail. 


3.Lukisan The Dream.

Pablo Picasso memelopori gerakan seni modern disebut Kubisme dan secara luas diakui sebagai artis yang paling penting dari abad ke-20. Pablo Picasso merupakan pelukis yang pertama kali mengenalkan Cubism, sebuah aliran seni modern. Ia juga dianggap sebagai sosok seniman paling berpengaruh sepanjangabas20. Salah satu lukisan Pablo yang terkenalyaituLe Reve (The Dream dalam bahasa Perancis) yang ia buat pada tahun 1932. Sosok wanita dalam lukisan minyak dengan media kanvas berukuran 130 cm x 97 cm ini tak lain adalah kekasih Pablo.


2.Lukisan Girl with a Pearl Earring.


Lukisan karya Jan Vermeer ini menggambarkan foto diri seorang gadis, uang diasumsikan hendak melangsungkan pernikahan. Titik pandangan lukisan ini terletak pada permainan warna di latar lukisan dan di bagian anting telinga. Saking populernya “Girl with a Pearl Earring sering disandingkan dengan “Mona Lisa” karya Leonardo Da vinci. Lukisan ini bahkan mendapat julukan “Mona Lisa of the north” atau “The Dutch Mona Lisa”. Saat ini, lukisan ini tersimpan di The Maurtshuis in The Hague.

1.Lukisan From the Lake.

Georgia O'Keefe menghabiskan hari-harinya di Danau George, New York pada awal 1900-an, yang telah mengilhami banyak karyanya. Lukisan ini menampilkan gelombang lembut dan riak Danau George.

sumber :  http://jidan-edan.blogspot.com

Fase Perkembangan Sejarah Senirupa Indonesia

seni rupa

Fase – Fase Perkembangan Sejarah Senirupa Indonesia

Secara garis besar fase perkembangan sejarah senirupa Indonesia dapat dikategorikan kedalam 7 fase, yaitu : 

1. Masa Perintisan  yaitu sekitar tahun 1817 sampai tahun 1880

Pada masa perintisan ini tokoh yang paling dikenal adalah  Raden Saleh, dengan nama lengkap Raden Saleh Syarif Bustaman Lahir di Terbaya, pada tahun 1814 -1880,  putra keluarga bangsawan pribumi yang mampu melukis gaya atau cara barat, baik dari segi alat, media maupun teknik,  dengan penggambaran yang natural dan

Raden Saleh banyak mendapat bimbingan dari pelukis Belgia Antonio Payen, pelukis Belanda A. Schelfhouf dan C. Kruseman di Den Haag. Dia sering berkeliling dunia dan pernah tinggal di Negara-Negara Eropa.

Ciri-ciri karya lukisan pada masa ini dengan Raden Saleh sebagai pelopornya adalah :

  • Bergaya natural dan romantisme
  • Kuat dalam melukis potret dan binatang
  • Pengaruh romantisme Eropa terutama dari Delacroix.
  • Pengamatan yang sangat baik pada alam maupun binatang   

Beberapa judul Karya Raden Saleh:

  • Hutan terbakar
  • Perkelahian antara hidup dan mati
  • Pangeran Diponegoro
  • Berburu Banteng di Jawa
  • Potret para Bangsawan

Contoh karya-karya masa perintisan


Deanles Karya Raden Saleh
Berburu Rusa - karya Raden  Saleh 


Badai/TheStorm 1851 - Raden Saleh

2. Masa Indonesia Jelita

Selanjutnya muncul pelukis-pelukis muda yang memiliki konsep berbeda dengan masa perintisan, yaitu melukis keindahan dan keelokan alam Indonesia.Keadaan ini ditandai pula dengan datangnya para pelukis luar/barat atau sebagian ada yang menetap dan melukis keindahan alam 
Masa ini dinamakan Indonesia Jelita karena pada masa ini Karya-karya yang dihasilkan para Seniman Lukis lebih banyak menggambarkan tentang keindahan alam, serta lebih banyak menonjolkan nada erotis dalam melukiskan manusia. 

Tokoh Pelukis pada Masa Indonesia Jelita ini adalah :

  • Abdullah Suriosubroto (1878-1941) 
  • Mas Pirngadi (1875-1936) 
  • Wakidi  
  • Basuki Abdullah 
  • Henk Ngantung, Lee Man Fong (dll) 
  • Rudolf Bonnet (Bld), Walter Spies (Bel), Romuldo Locatelli, Lee Mayer (Jerman) dan W.G. Hofker.

Ciri-ciri lukisan yang dihasilkan yaitu:

  • Pengambilan obyek alam yang indah
  • Tidak mencerminkan nilai-nilai jiwa merdeka
  • Kemahiran teknik melukis tidak dibarengi dengan penonjolan nilai spirituil
  • Menonjolkan nada erotis dalam melukiskan manusia

Contoh karya pada masa ini adalah :

 The Day’s end Mount
Lukisan cat minyak, karya Abdullah SR
 Mountain Landscape karya Wakidi
Cat minyak diatas kanvas, 139.5 x 197 cm
Gunung Merapi, karya Basoeki Abdullah

 Balinese legend,W. Spies
 Village life in Sanur
Willem Gerard Hofker (1902-1981), oil on canvas
Full moon ceremony(1994)
oil on canvas by Arie Smith

3.  Masa Cita Nasional

Masa Cita Nasional yaitu Bangkitnya kesadaran nasional yang dipelopori oleh Boedi Oetomo pada Tahun 1908. Seniman S. Sudjojono, Surono, Abd. Salam, Agus Djajasumita mendirikan PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia). Perkumpulan pertama di Jakarta, berupaya mengimbangi lembaga kesenian asing Kunstring yang mampu menghimpun lukisan-lukisan bercorak modern. PERSAGI berupaya mencari dan menggali nilai-nilai yang mencerminkan kepribadian Indonesia yang sebenarnya
Hasil karya mereka mencerminkan :
  • Mementingkan nilai-nilai psikologis;
  • Tema perjuangan rakyat ;
  • Tidak terikat kepada obyek alam yang nyata;
  • Memiliki kepribadian Indonesia ;
  • Didasari oleh semangat dan keberanian;

Karya-karya seni lukis masa PERSAGI antara lain :

  • Agus Djajasumita : Barata Yudha, Arjuna Wiwaha, Nirwana, Dalam Taman Nirwana
  • S. Sudjojono: Djongkatan, Didepan Kelambu Terbuka, Mainan, Cap Go meh.
  • Otto Djaya: Penggodaan, Wanita Impian
- Di Depan Kelambu Terbuka,1939, Sudjojono, 86 x 66 cm
- Laki-laki Bali dan Ayam Jago, 1958, Agus Djaja S., 
cat minyak di atas kanvas, 100 x 140 cm
 Kawan - kawan Revolusi
1947  karya S. Sudjojono, cat minyak di atas kanvas, 95 x 149 cm
 Penjual Jamu, karya Otto Djaya Suminta

4.   Masa Pendudukan Jepang

 Masa Pendudukan Jepang
  • Cita PERSAGI masih melekat pada para pelukis, serta menyadari pentingnya seni lukis untuk kepentingan revolusi. 
  • Pemerintah Jepang mendirikan KEIMIN BUNKA SHIDOSO,Lembaga Kesenian Indonesia –Jepang ini pada dasarnya lebih mengarah pada kegiatan propaganda Jepang.
  • Tahun 1943 berdiri PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) oleh Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara dan KH Mansur. Tujuannya memperhatikan dan memperkuat perkembangan seni dan budaya. Khusus dalam seni lukis dikelola oleh S. Sudjojono dan Afandi, selanjutnya bergabung pelukis Hendara, Sudarso, Barli, Wahdi dan sebagainya Hasil karya mereka mencerminkan kelanjutan dari masa cita Nasional

Tokoh utama pada masa ini antara lain:

  • S. Sudjojono
  • Basuki Abdullah, Emiria Surnasa
  • Agus Djajasumita, Barli
  • Affandi, Hendra dan lain-lain 
 Mengungsi, 1947, karya S. Sudjojono, 
cat minyak diatas kanvas, 95 x 149 cm
 Keluarga Pemusik , 1971, karya Hendra Gunawan
cat minyak diatas kanvas, 150 x 90 cm
 Pengemis karya Affandi, 
Cat minyak di atas kanvas, 99 x 129 cm
 
sumber :  http://blog-senirupa.blogspot.com